Perbedaan Mood dan Emosi



Pernahkah kamu mengalami suatu peristiwa dimana kamu terlalu malas untuk melakukan apa-apa.
Sampai-sampai beranjak dari tempat tidur saja terasa ada yang menindih, atau dengan kata lain sangat berat untuk beranjak dari satu tempat ke tempat lain. Peristiwa ini datangnya tidak menentu dan tidak bisa diprediksi. Terkadang ada hal pemicu ada juga yang tidak tahu kenapa perasaan itu datang.

Ketahuilah reaksi yang mempunyai pemicu atau pemancing yang jelas penyebabnya adalah respon yang disebut emosi, misalkan kamu sedang berjalan-jalan menghirup udara segar lalu ada orang yang tidak sengaja mengucapkan kata-kata kasar depan kamu. Respon pertama yang kamu ekspresikan apa? Marah? Atau justru sedih? Nah itu yang disebut dengan emosi.

Berbeda dengan mood yang sering kali berubah-ubah tanpa sebab seperti disaat kamu sedang merasa bahagia tidak tau kenapa dan ada apa kemudian mendadak menjadi sedih. Mood yang berubah secara cepat dalam Psikologi disebut dengan Mood Swings. Mood swing adalah kondisi dimana ketika kamu sedang merasakan satu hal kemudian berubah dalam waktu singkat.

Emosi sendiri terjadi karena adanya trigger atau pancingan yang secara sadar atau tidak kamu menampilkan respon dari pancingan tersebut. Misalkan bagi kamu nih yang gagal move on, bisa galau seharian hanya memikirkan kenangan yang pernah dilakukan waktu dulu.

Apakah Badmood sama dengan Malas?
Bisa iya bisa juga tidak, sesuatu yang dilakukang berulang kali akan menjadi kebiasaan. Kamu sendiri pasti tahu betapa sulitnya merubah suatu kebiasaan jika kebiasaan itu telah dilakukan sejak lama. Seharian didepan gadget sampai lupa waktu tidak bisa dikategorikan sebagai badmood lagi loh, itu sudah menjadi kebiasaan dan label pemalas buat kamu sendiri.

Apakah jika kita sedih boleh menangis?
Jika ada yang bilang tidak boleh menangis mending tampar saja. Jiwa akan merekam seluruh kejadian dan peristiwa yang terjadi dalam hidup mau itu baik atau buruk tetap direkam dan yang paling mengerikan adalah disimpan dalam jangka panjang. Jika ingin menangis, menangis saja karena dengan menangis bisa mengeluarkan racun yang direkam oleh jiwa.

Suasana hati bisa ditentukan dari tindakan dan juga ekspektasi. Berekspektasi boleh tapi jangan terlalu tinggi karena hanya akan menyebabkan suatu kekecewaan bisa sekedar lewat atau melekat. Hal yang paling menyakitkan dalam kehidupan hanyalah “berharap” harapan yang berlebihan justru berujung dengan kekecewaan “meskipun tidak selalu” tapi setidaknya kamu tahu apa yang akan terjadi jika terlalu berharap.

Sekian dari artikel ini sebelum dan sesudahnya saya ucapkan Terimakasih

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perbedaan Mood dan Emosi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel