Ingin Bisa Mengoperasikan atau Ingin Bisa Membuat?

Hallo agan dan aganwati sekalian yang cantik,tampan baik hati dan tidak sombong. Bertemu lagi dengan saya selaku penulis di blog sandalputus2.blogspot.com . Sebuah karya yang dihasilkan dari jerih payah dan proses pembuatan serta usaha yang mungkin saja sulit dilakukan oleh semua orang, akan menghasilkan kepuasan tersendiri bagi pembuatnya.

Sebuah karya pasti akan menghasilkan royalty kepada pembuat. Entah itu berbentuk upah/uang atau sekedar pujian. Tapi apakah kamu termasuk kaum yang haus dan ingin memproduksi? Atau hanya ingin bisa mengoperasikan karya orang lain karena memproduksi memang begitu rumit? Pertanyaan ini sangatlah dasar yang hanya bisa dijawab dengan kejujuran hati tiap manusia.

Banyak orang yang belajar untuk bisa mengoperasikan dibanding bisa membuat. Padahal orang yang bisa mengoperasikan belum tentu dong bisa membuat, tapi orang yang membuat pasti bisa mengoperasikan. Karena ia tahu strukturnya dan cara kerja suatu karya yang ia buat sendiri. Contohnya ketika ada orang yang membuat website download, dia aka mengetahui dimana letak iklannya, dimana tombol downloadnya dan apa database yang dipakai.

Sedangkan visitor dalam website download terkadang bingung cara downloadnya bagaimana dan mencari keyword dari situ seperti apa. Perlu berbagai adaptasi sehingga bisa kenal akan tampilan utama dari website tersebut. Saya sendiri bukan orang yang pintar dalam suatu bidang, ini hanya opini pribadi mengapa lebih baik bisa berkarya dibanding bisa mengoperasikan.

Baca Juga : 

Apa Yang Terjadi Di Internet Dalam 1 Menit

Seni Dalam Menganggur

Saya ingat saat Pandji Pragiwaksono Stand Up Comedy dengan tema kebangsaan di Bukatalks ia berkata “Mengapa kita bersusah payah mempelajari bahasa asing tanpa mengenalkan bahasa kita sendiri kepada orang asing” Mungkin bukanlah suatu kata yang wah didengar. Tapi tidak ada yang tidak mungkin dengan karya kita bisa saja mereka melakukan usaha untuk mempelajari bahasa kita agar mereka bisa mengerti apa yang kita tawarkan kepada mereka.

Kemudian ia juga berkata bahwa “Kita sebagai Warga Negara Indonesia sebenarnya hanya menjadi kuli untuk mengerjakan karya orang lain” saya sendiri sempat bingung maksudnya apa. Setelah itu saya dapati perkerjaan dalam bidang operator produksi di pabrik ***** sensor yak arena bukan sponsor. Pabrik tersebut adalah pabrik asing yang dibangun di Negara kita. Tidak salah jika anda bekerja hanya ingin uang untuk mencukupi semua kebutuhan yang anda miliki.

Hanya saja mengapa kita tidak mencoba membuat sesuatu untuk ditawarkan kepada orang lain dengan cirri khas kita sendiri bukan semata-mata karena uang dan peluang bisnis yang besar, sebagai seorang pemuda yang masih sadar bahwa saya hanya orang yang belum pintar dan berkontribusi banyak bagi Negara kita tercinta ini mungkin suara saya tidak akan didengar.

Tapi dengan adanya artikel ini siapa tahu mengubah niat anda belajar, dari yang hanya ingin bisa mengoperasikan sesuatu menjadi ingin membuat sesuatu untuk ditawarkan kepada orang lain. Sekian dan Terimakasih

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: