Omong Kosong Tentang Mental Miskin dan Mental Kaya



Mungkin bagi sebagian orang atau bahkan anda sendiri percaya bahwa jika memiliki mental miskin maka orang tersebut akan miskin selamanya bahkan sampai mati tetap miskin. Meskipun semua orang mengalami kesulitan finansial yang berbeda selalu saja ada celah untuk menyudutkan orang-orang yang miskin secara materi dan juga dengan gamblang nya menjelaskan bahwa nasib nya adalah dampak dari mental yang dia miliki.

Saya cari literatur tentang mental miskin sama sekali tidak bertemu kecuali buku karangan Robert Kiyosaki yang berjudul "Rich Dad and Poor Dad" yang menjelaskan cara mendidik dua orang yang berbeda dalam sudut pandang yang berbeda pula yang menjadi alasan untuk menguatkan argumen tentang konten berupa tulisan dan juga video yang ada di internet.

Betapa menyedihkannya para manusia yang dengan percaya dirinya jika mental seseorang miskin maka selamanya akan miskin dan jika mentalnya kaya makan akan menjadi orang kaya. Amin jika itu benar-benar terjadi dalam kehidupan yang nyata, jika anda tahu hidup berawal dari pergaulan lalu ada pengaruh yang masuk ke dalam pikiran yang membuat sebuah tindakan, dari tindakan yang berulang akan menjadikan kebiasaan dan juga kebiasaan yang tak pernah berubah menghasilkan nasib yang dialami.

Argumen yang sering saya temui tentang mental miskin biasanya itu-itu aja, beberapa nasihat yang mungkin sulit dipraktekan dalam kehidupan seakan membuat anda menjadi seseorang yang berkata "Kayaknya susah deh punya mental kaya" 



  • Mental kaya akan hemat (Oke karena dari kecil kita diajari hemat pangkal kaya)
  • Menabung (Masuk akal karena jika ingin banyak uang harus menimbunnya)
  • Buat uang bekerja untuk anda (Ngawur orangnya aja miskin darimana punya uang? Hutang? hanya akan membunuh perlahan)
Saya jelaskan di artikel ini tidak menyudutkan orang yang katanya bermental miskin dan juga orang yang katanya bermental kaya, saya hanya mengeluarkan opini karena ketidak setujuan antara mental miskin dan mental kaya. Mengapa orang miskin harus selalu disudutkan? Seakan-akan merka hanyalah monster yang akan menghancurkan dunia dan seisinya.

Mungkin anda selalu membayangkan betapa enaknya menjadi seseorang yang mempunyai banyak uang, bisa melakukan apa yang dia mau dan juga merasa bahagia karena punya banyak uang. Jika anda dikasih rejeki yang banyak amin apa yang anda lakukan? Menghabiskannya sekaligus? Miskin lagi dong, lalu apa? Menabung? Menabung untuk memenuhi keinginan saja terkadang sulit apalagi uang yang banyak.

Jangan lupa ini Indonesia. Apakah anda tahu siapa saja yang harus diber salam tempel? Apakah juga anda tahu bagaimana cara menghadapi seseorang yang meminjam uang kepada anda dengan cerita sedihnya? Di jaman tekhnologi yang pesat ini informasi sangat mudah tersebar. Jika begal sedang menunggu anda diperempatan apakah anda tahu cara melawannya?

Ambil suatu ciri yang sering kita temui dalam pembahasan artikel tentang orang miskin.

Orang Miskin Suka Merokok

Merokok mental miskin?
Hanya bajingan yang tidak tahu nikmatnya rokok dengan menyebutkan bahwa rokok hanyalah untuk mental orang miskin, rokok adalah cara termudah dan juga termurah untuk menciptakan kebahagiaan dan menikmati hidup tanpa keluhan. Tuhan telah menganugerahkan kehidupan kepada manusia, apa yang anda cari dari hidup jika anda tidak bisa menikmatinya?

Miskin hanya nasib bukan mental yang anda percayai sebagai perubah masalah finansial, lalu jika anda sudah memiliki mental yang kaya lalu akan secara instan mendapat kekayaan? Tidak juga bukan? Atasi kemiskinan dengan pendidikan itu adalah hal yang masuk akal. Akan tetapi tidak semua orang bisa mendapatinya tidak perlu bertanya-tanya mengapa.

Supaya tidak terikat dalam kemiskinan dan minimal sedikit kaya ya belajar untuk memahami peluang dan juga pelajari skill yang tidak dimiliki semua orang karena mungkin saat anda punya skill yang tidak dimiliki semua orang akan banyak orang yang membutuhkan anda untuk mengerjakan sesuatu. Setelah itu melanjutkan belajar memanage keuangan pribadi.

Apa anda sudah yakin bahwa hidup anda sekarang lebih baik dari orang lain dengan percaya bahwa mental kaya akan membuat kaya? Dan apakah anda yakin bahwa pikiran dan otak anda bisa selangkah lebih maju dari orang yang katanya bermental miskin? Karena banyak fakta menunjukan bahwa kemampuan terpendam seseorang akan keluar saat orang itu menghadapi masa-masa yang sulit.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Omong Kosong Tentang Mental Miskin dan Mental Kaya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel