Berbuat Baik Adalah Kebiasaan Cerpen


https://www.idntimes.com
Namaku Andri seorang pemuda 21 tahun yang
masih berusaha mencari pekerjaan kesana-kemari, sudah 2 tahun aku menganggur karena hidup di jaman sekarang dengan sistem koneksi dari dalam lah yang lebih beruntung mendapat pekerjaan daripada pelamar dari antah berantah

Aku adalah seorang anak yang hanya melahap pendidikan sampai bangku SMA, aku pikir hidup setelah lulus lebih menyenangkan daripada waktu aku masih belajar. Ternyata tidak semua seperti itu

Siang itu aku sedang mencari pemikiran baru dengan berharap bertemu orang baru yang mungkin saja bisa merubah setengah dari keseharianku yang entah apa yang harus aku lakukan supaya waktu yang ada menjadi bermanfaat sebagaimana mereka yang bilang “Pergunakan waktu sebaik mungkin”

Mentari semakin terik dan hembusan anginpun kian lama terasa panas, aku berteduh di sebuah halte. Terlihat beberapa karyawan perusahaan yang sedang istirahat berlewatan depanku menuju Rumah Makan yang dekat dari perusahaan itu mereka melihatku seakan aku adalah seseorang yang paling tidak beruntung di dunia ini

Ku alihkan pandanganku karena aku tidak mau terjebak dalam rasa iri yang berkepanjangan. Disebelahku ada seorang wanita karir yang sibuk melihat-lihat isi tasnya. Aku tak tahu apa yang ia cari karena bagiku tidak terlalu penting

Saat ada bus yang berhenti wanita itu bergegas masuk dengan terburu-buru, aku  hanya bisa menggelengkan kepala kepada supir karena aku hanya menumpang berteduh kala itu. Saat wanita itu tergesa-gesa memasuki bus terlihat sebuah kotak kecil berwana hitam jatuh dari tasnya. Terlintas dipikiranku

“Mungkin saja itu sebuah dompet karena itu tebal mungkin uang disana banyak, lumayan buat makan”
Bus itu langsung melaju setelah wanita tadi masuk, aku belum sempat melihat apa itu. Ku hampiri dan melihat ternyata benar sebuah dompet dengan KTP dan sejumlah uang lembaran yang tidak aku hitung karena aku tahu bahwa itu bukan miliku

Aku lihat KTP nya dan aku langsung antarkan ke alamat yang ada dalam KTP itu dengan uang dalam saku yang pas pasan untuk ongkos aku relakan supaya wanita yang tadi kembali mengenggam apa yang menjadi miliknya. Aku berkata dalam hati
“Ini bukan miliku, aku tidak pantas mendapat apapun yang ada didalam dompet ini”

Setibanya dirumah pemilik aku dihampiri oleh satpam yang ada dirumahnya

“Ada perlu apa anda kesini?” (Tanya satpam kepadaku)

“Saya mencari seorang wanita bernama Nadia” (Nama yang tertera dalam KTP)

Keluarlah wanita yang tadi dari rumahnya dengan wajah yang kusut

“Kamu yang ada di halte tadi kan? Ada apa kesini” (Tanya wanita itu)

“Ini saya mengembalikan dompet yang jatuh waktu ibu terburu-buru naik bus”

Dompet itu diambil oleh wanita yang tadi lalu melihat isinya

“Terima kasih ya, saya sampai kesusahan nyari dompet ini. Nama kamu siapa? Apa kamu gak kerja kan jam istirahat sudah lewat”

“Nama saya Andri bu kebetulan saya belum mendapat pekerjaan”

“Saya direktur di perusahaan depan halte tadi. Saya membutuhkan orang yang amanah dan jujur, kamu mau kerja di tempat saya?”

“Alhamdulillah dengan senang hati saya bersedia bu”

Berbuat baiklah bukan karena balasan. Sejatinya jika kamu dibiasakan berbuat baik. Bukan balasan yang lagi yang kamu terima tapi yang kamu terima adalah sebuah keajaiban yang mungkin saja akan merubah hidup kamu yang sekarang

Penulis: Sofian

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Berbuat Baik Adalah Kebiasaan Cerpen"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel