Darimana Penderitaan Muncul?

    

    Pernah mendengar istilah "Generasi Strawberry?" Jika istilah ini terdengar begitu asing akan sedikit saya jelaskan. Generasi Strawberry adalah mereka yang tidak dapat menghadapi tekanan sosial atau kerja keras seperti generasi terdahulu mereka (Wikipedia). Seperti strawberry pada umumnya yang dilihat secara fisik indah tapi didalamnya rapuh. Kita sering melihat banyak orang memposting sesuatu tentang betapa lelah nya mereka menjalani hari, kita juga sering melihat orang yang cerita tentang betapa menderitanya menjadi mereka.

    Jika itu adalah perihal sepele mengapa begitu banyak orang yang meninggal karena bunuh diri sekarang? depresi,stress dan gangguan mental lain menjadi suatu hal yang penting karena manusia tidak bisa menolong dirinya sendiri. Manusia tetap butuh orang lain untuk mengingatkan betapa berharganya hidup mereka. Sangat sia-sia sepertinya ketika kita menyadari bahwa hidup ini hanya sekali lalu kita memilih untuk membunuh diri kita sendiri. Sehubungan dengan itu pada topik ini saya akan membahas tentang penderitaan, apa itu penderitaan? darimana datangnya? apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapinya?

    Penderitaan berkaitan erat dengan sakit hati dan kekecewaan, entah itu putus sama pasangan, dikhianati orang yang kita percaya dsb. Tapi pernahkah kamu berpikir bahwa penderitaan kamu kebanyakan karena kamu percaya sama seseorang yang mungkin dalam pikiran kamu tidak pernah terlintas kalo orang tersebut bisa menyakiti kamu? Ya benar kamu tidak salah. Penderitaan itu muncul dari orang-orang terdekat kita yang tidak pernah kita sangka bisa melakukan hal yang sangat menyakitkan seperti itu.

    Kita sudah melempar kepercayaan kita sepenuhnya pada orang tersebut yang kemudian kepercayaan kita tidak menghasilkan apa-apa. Semua orang mempunyai masalah dan penderitaan mereka masing-masing. Setiap manusia hanya bisa mempercayai penuh pada satu orang seumur hidup mereka, mereka yang sudah pernah percaya penuh pada satu orang kemudian dikecewakan pasti seumur hidup nya tidak akan percaya penuh seperti saat mereka sebelum dikecewakan.

    
Apakah kita bisa menghindari penderitaan? Jawabannya sangat tidak mungkin. Penderitaan itu datang dengan sendirinya, kamu mau diam di gunung tanpa satu orang pun masalah dan penderitaan tetap ada, karena itu adalah sesuatu yang sudah ada sebagaimana mestinya. Bisa masuk akal jika kamu bertanya "Bagaimana cara saya hidup berdampingan dengan hal yang tidak saya inginkan?" Nietzsche pernah berkata "Fatum Brutum Amorfati" yang artinya "Cintailah takdir walaupun itu brutal" ya kamu tidak salah baca, memang seperti itu dan juga memang harusnya seperti itu.

    Dengan mencintainya kita tidak akan mengeluh tidak sanggup, seperti bagaimana kamu mencintai pasangan kamu sekarang. Jika kamu terus menerus menyalahkan pasangan kamu tidak mau mandi misalnya, apa dia akan langsung mandi saat itu juga? ya tidak juga tapi kamu akan berpikir bagaimana caranya agar dia mandi saat itu. Ya seperti itu kita menghadapi masalah dan penderitaan kita sendiri, jika kita tidak pintar dalam mencari jalan keluar ya kita yang akan jadi makanan.

    Dalam keadaan apapun,kapanpun dan dimanapun kita seharusnya siap dengan hal terburuk yang akan terjadi, persiapan itu penting agar kita tidak merasa kaget jika hal yang tidak kita inginkan terjadi tapi jika tidak terjadi kita bisa lebih bahagia karena hal itu. Jika kebahagiaan didapat dengan menghindari penderitaan, hal yang harus kamu jauhi adalah keluarga kamu sendiri.


    

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Darimana Penderitaan Muncul?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel