Tidak Penting Untuk Tahu Semuanya

Pada suatu hari di Yunani ada seseorang yang sedang berjalan menelusuri kota nya dan menemui beberapa orang yang sedang bekerja,bersantai dan kumpulan orang yang sedang berdiskusi. Ia mencoba bertanya dengan pertanyaan yang sangat biasa diawal yang terus menerus bertanya sampai orang yang ditanya tersebut kewalahan untuk menjawab. Ia ingin seseorang yang menjawab untuk mempertanggungjawabkan pengetahuan nya, pertanayaan yang diajukan diawal berujung pada kesimpulan bahwa "Demikianlah apa yang terjadi, bahwa kita tidak tahu tentang apapun".

Ia adalah Socrates seorang Filsuf Yunani yang hidup dalam rentang waktu (470SM - 399SM) yang dituliskan dalam tulisan dialog muridnya yaitu Plato, semasa hidupnya Socrates menghabiskan waktu untuk berdiskusi dan berdialog dengan orang disekitarnya tentang apapun yang ingin ia ketahui, yang pada akhirnya membuat ia berujung dihukum mati dengan meminum racun cemara pada tahun 399SM karena dianggap memperkenalkan dewa-dewa baru oleh otoritas pemerintahan pada waktu itu.

Dari cerita diatas bisa disimpulkan bahwa diskusi dan dialog membuat seorang manusia menuju kepada ilmu pengetahuan, dan menambah pengetahuan yang mungkin tidak ia ketahui sebelumnya, tidak semua pertanyaan akan menghasilkan jawaban, entah itu karena memang pengetahuan nalar kita yang terbatas atau mungkin tidak ada sesuatu yang dapat menguji hal itu secara objektif dan empiris.

Kita sebagai manusia menuntut agar semua pertanyaan menghasilkan jawaban, misal dengan pertanyaan "Dari mana asal manusia?". Dari pertanyaan tersebut lahir berbagai jawaban mulai dari teori evolusi Darwin dalam bukunya yang berjudul "The Origin of Species" Atau teori penciptaan yang saya yakin anda sebagai pembaca tahu bagaimana teori itu menjelaskan asal muasal manusia dengan cerita adam dan hawa.

Dibalik itu semua ada pertanyaan yang lebih penting, "Haruskah kita tahu semuanya?" . Sebagian dari kita mungkin mempelajari tentang thanatosis atau atutotomi yang dilakukan oleh hewan untuk mempertahankan diri dari predator, lalu untuk apa kita tahu semua itu? ya tidak untuk apa-apa. Kita sekedar tahu saja tanpa ada relevansinya terhadap kehidupan kita. Apakah mungkin Presiden Jokowi tidak kompeten untuk menjadi presiden karena beliau tidak mengetahui sistem autotomi dari cicak?tidak juga.

Sebagai pelajar kita setiap hari mempelajari sesuatu yang bahkan kita tidak tahu apa relevansinya pengetahuan itu terhadap kehidupan kita. Kita mencoba mempelajari sesuatu hanya karena waktu ujian hal tersebut dibahas yang akhirnya tetap kita lupakan juga. Pernyataan tersebut mungkin bisa membuat pertanyaan baru, "Lalu kita harus belajar apa?" atau "Apa ilmu pengetahuan yang harus kita pelajari supaya relevan dengan kehidupan kita?" tidak ada sebetulnya, karena minat,bakat dan kesukaan manusia itu berbeda satu sama lain. Saya sebagai penulis tidak bisa untuk mengatakan bahwa anda harus belajar kosmologi agar kelak anda tahu berbagai macam planet dan rotasi planet dalam tata surya kita atau apapun itu.

Tidak perlu tahu semuanya, Ilmu Pengetahuan ada untuk dipelajari,dikaji dan dibedah. Pelajari sesuatu yang anda sukai, jika anda ingin atau sekarang adalah seorang tukang bengkel. Pelajari tentang bagaimana cara memperbaiki mesin, jika anda ingin atau sekarang adalah seorang yang menyukai Flora dan Fauna maka pelajari tentang Biologi,Taksonomi dan Morfologi hewan dan tumbuhan.

Demikianlah mungkin runutan opini ini saya tuliskan, tidak perlu malu ketika ktia tidak mengetahui sesuatu kutipan populer berkata "Bertanya itu malu nya 5 menit, setelah itu anda akan tahu. Tapi dengan tidak bertanya anda akan malu selamanya" atau Buddha Gautama berkata "Tidak menjawab adalah sebuah jawaban" katakan "tidak tahu" jika anda memang tidak mengetahui hal itu jangan sok tahu dengan mengarang cerita karena hal tersebut bisa menimbulkan kesesatan, terkadang lebih banyak yang kita tidak tahu akan jauh lebih baik.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tidak Penting Untuk Tahu Semuanya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel